KETIKA KITA HARUS PERGI, "CITA-CITA"

yap, kamu punya CITA-CITA?
yah, berarti kita sama, karena tak ada manusia yang tak punya cita-cita melainkan manusia yang hidup terasa seakan mati. bagaimana? apa usaha yang kamu lakukan demi cita-citamu? apa yang kamu rasakan ketika kamu harus pergi kekota orang demi cita-cita?
apakah kita juga melakukan hal yang sama? READ NOW!!

banyak orang yang rela melakukan apapun demi cita-cita, begitupun dengan kita, semua hal rela dilakukan, semua hal halal untuk dijalankan, yap itu hanya demi cita-cita. tapi apa yang kita rasakan, ketika cita-cita itu gagal, dan berhenti dilindas kenyataan? ya"ia akan menjadi impian yang berakhir mimpi", kamu pernah merasakannya? "aku juga kok"

apa kamu rela ketika cita-cita merampas semuanya? mulai dari orang tua, sahabat, teman, keluarga, sampai kampung halaman kita? ketika kita harus meninggalkan semua itu demi cita-cita, apakah kalian serela yang aku lakukan?
ya" ini hidup"
ketika impian mencoba memanggil, jangan pernah tak menoleh kearahnya, karena ketika kau terjatuh, impianlah yang membangkitkan pilumu.


bagiku ini pilihan, antara bersama mereka dengan melepaskan cita-cita, atau demi cita-cita merelakan mereka?
semuanya tak pernah abadi, hidup ini pilihan. bukan siapa yang akan menjadikan kita sukses, bukan apa yang menjadikan kita sukses, hanya mencoba mendengar panggilan hati, menatap lurus kedepan, memberikan senyuman, dan berkata pada duni, " AKU RELA MENINGGALKAN MEREKA, TAPI INI SEMUA DEMI MEREKA". ya, demi semua orang yang disekeliling kita, yang sayangi kita dan yang peduli disaat kita senang maupun susah.

sekarang mungkin kalian belum memikirkan seperti apa yang kupikirkan, karena pemikiran manusia relatif, ada yang sama, bahkan ada juga yang melenceng dari pemikirang realita dunia. tapi saat semua waktu memaksa, kamu bakalan tahu mengapa aku berpikir seperti ini, ya ini kehidupan, semuanya bisa berubah-ubah sesuai dengan jalannya waktu, tapi, bukan kita yang harusnya terbawa waktu, diatur waktu, tapi waktulah yang harus kita atur, dan kita gunakan sesuai dengan keinginan kita. bukan kemauan orang lain yang kita jalani, tapi coba, pelan-pelan, dengarkan hati kalian, coba tanya dan renungkan baik-baik, jalan mana yang menjadi jalan terbaik dihidup kalian.

pergi, ya pergi bukan untuk selamanya. ini hanya sementara, hanya sekitar 10 atau 20 tahun, cita-cita sudah melambaikan tangan dan teria memanggil nama kita, jangan takut mendekat. dan cobalah untuk menghampirinya, ajak ia berkenalan dan beri dia ruang dalam kehidupan kita.
semua akan berjalan dengan baik, jarak bukan menjadi penghalang, kita masih bisa bertemu walau hanya dalam gambar, tapi kenangan kita tak kan pernah kulupakan. ini detik-detik kepergianku, ini sudah menjadi jalan yang kupilih, dan aku siap melupakan kalian untuk sesaat demi hal yang baru, yang mungkin dapat menjadikan diriku menjadi diri sendiri, yang memang benar-benar AKU.

jaga kesehatan kalian baik-baik, jaga hati kalian, semoga 10 tahun kedepan kita dapat bertemu dalam kesuksesan masing-masing, dalam kehidupan yang menjadikan kita bahagia, semoga dihari esok, kita dapat mengenali muka masing-masing, mengenali suara masing-masing, waktu kita sudah habis, dan sekarang waktunya kita berpisah, dari satu tempat, pergi keberbagai tempat dengan meninggalkan jejak dan mulai mencari tempat yang baru demi jejak yang indah.

sayang, ya ini sayangku pada kalian, memang terkesan berlebihan, tapi takkan pernah ada teman, keluarga sebaik kalian.you're my everything :)

0 Response to "KETIKA KITA HARUS PERGI, "CITA-CITA""