Terimakasih Bungaku

dunia sudah berjalan, entah menuju jalan yang baik atau sebaliknya. hanya mimpi, dan harapan kita yang menjadi faktor pengerak hidup kita. aku dan rasa yang entah tak tahu ini rasa apa hanya bisa diam dan mengikuti gerak akalku yang selalu salah dan selalu disalahkan. aku bingung akan kata katamu yang seakan takut aku sakit tetapi kau seolah tersenyum akan sakit yang aku rasakan. kamu adalah gulaku dikala merasakan pahitnya kopi. kamu biusku dikala aku mengalami operasi, kamu tongkatku ketika kakiku tak bisa berjalan, kamu rangkulanku dikala aku tak ada yang memopong kesakitanku. tapi kenapa kau menjadi kebalikan semua harapanku?

Sekarang Aku Hanya Bisa Duduk dan Menatap Matanya Secara Bersembunyi

kamu adalah orang yang dulu aku anggap berarti, matamu yang selalu memancarkan cahaya dan senyummu yang menyejukkan amarah membuat aku ingat akan semua bayangan polosmu. kamu adalah sosok yang dapat meluluhkan hatiku hanya dengan sekali memandangmu, ya tapi itu dulu dan hanya kenangan.

sekarang aku duduk dihadapanmu dan aku bersembunyi diantara dua bari meja yang besar dan langsung menatap matamu, walau kau tak tahu. dan akupun tak ingin kamu mengetahuinya. dulu kamu bagaikan putri yang menghiasi hatiku dengan senyumanmu. tapi sekarang engkau masih tetap putri, tetapi engkau bukan putri dihatiku melainkan dihati orang lain.