cita sakit dan cinta :)

eh lagu ini, kok terdengar sih, jadi kangen sama kenangan dan kebiasaan.
selamat malam nih para pencinta keyboard :)
pernah tau rasa sakit? iya sakit itu selalu kan, selalu dirasakan bagi orang yang dekat dan menyentuhnya. aku yang berharap tidak mendekati sakit tiba tiba dengan datangnya dia aku inget rasa sakitku. ini 2015 udah setengan tahun di kalender ini. siapa sih? siapa yang akan menjawab dan duduk disampingku untuk tau apa isi hati seorang yang mencoba belajar menjadi pujangga.

"ini siang atau malam"??
ini cinta? atau hanya bingkainya cinta?
dulu, ya dulu aku penggiat cinta dan kasih sayang, berharap mendapatkanya dari wanita yang berkulit indah, berambut coklat dan berwajah tirus. ia kemana? ditelan bumi atau malah dihantam matahari? tak ada yang tahu ia kemana denger kabar ia udah masuk dilembaga yang ia anggap pantas menghantarnya ke genggam cita. ya cita yang dulu aku pernah tahu dan itu hanya aku dan dia. 

Mimpi di malam yang sunyi

Malam ini malam yang sangat gelap dan mendung. Dimana semua asa dan ketidakpastian berkumpul dalm lingkaran awan yang hitam. Dunia seakan begitu singat dengan hadirnya suatu harap. Sekarang telah menjadi esok dan esokpun menjadi lusa, tapi lusa tak tahu ia akan menjadi masa depan atau tidak. Karena mimpi mulai terajut diiringi gelapnya awan malam ini. Denting piano terdengar indah ditelingaku yang tak lain aku bunyikan dari handphoneku. Sebagai pengiring kalimat indah yang aku ciptakan.

DOA YANG TERINDAH

Selamat pagi mimpi kecilku, mimpi yang selalu aku rasakan dalam sekujur merinding bulu kehidupanku. Selamat pagi butir embun yang selalu menghiasi indahnya kilau matamu, selamat pagi jarum yang menempel indah dibawah lehermu yang selalu menjagamu dalam hijabmu. Dan selamat pagi pada hati yang aku harap akan engkau jaga dan selalu engkau jaga :)

RASA INI MILIKKU, YA MILIKU

Aku bak angin yang selalu mencoba meniup daun yang aku anggap telah diambang hidup. Ya tapi itu hanya bayanganku, dan harapku. Ketika daun yang telah aku anggap hampir jatuh ternyata salah, aku hanya bisa termenung, duduk diantara kegelisahanku.