TANGISAN KADO SPESIAL DAUN KEPADA MAWAR

katanya sih kisah "NYATA"
"ketika MAWAR harus pergi "

ya dunia ini hanya ada dua pilihan, antara hidup dan mati, semua makhluk hidup mengalami hal yang serupa, hanya saja ini berbeda dengan manusia yang dapat bergerak dengan bebas. Ya ini juga dapat bergerak, tetapi hanya bergerak ditempat dengan bantuan hembusan angin yang menjadi kawan kesehariannya. bila manusia bisa bernyanyi iapun bisa bernyanyi dengan aroma yang ia sebar luaskan. bila manusia menari, iapun bisa berdendang dengan sentuhan angin dan air hujan. dan ketika manusia matipun, ia juga bisa menangis karna dedaunnya yang gugur untuk mendampingi dirinya, YA ITULAH HIDUP.

Mungkin ia tak bisa berbicara, tak bisa tertawa, tapi ia bisa menangis disaat sesosok teman yang selalu ada disampingnya jatuh dan putus asa karna pilihan hidup.mawar hanya bisa berdiam diri menunggu datangnya matahari yang memberinya energi dan makanan melalui daunnya sampai kemahkotanya. dengan senyum yang indah, mawarpun senang ketika menerima silaunya matahari bersama dedaunan, ketika ia mendapatkan makanan dan asupan yang ia serap dari akarnya yang tak selebat akar kelapa, tapi, ia tetap menikmati kehidupannya biarpun susah bersama sahabat sejatinya.


seketika, mawarpun berpikir, apa yang akan ia lakukan ketika daunnya mulai pergi, daunnya mulai hilang, dan bahkan daunnya mulai mati dan menyisakan ia sendiri? ya, tetes air mata mawarpun mulai menetes. ia sedikit tersentak ketika melihat daun yang hijau pergi meninggalkannya karna patah dan terinjak kaki manusia, tapi ia terus berdoa semoga ia mendapatkan daun yang lebih banyak untuk menemaninya, menemani dalam kesendirian dan kegalauan hidupnya.

dunia ini adalah PERSAHABAT, ya itu baginya. karna baginya, ia takkan menjadi indah dan wangi tanpa dihiasi dan didukung oleh indahnya dedaunan. ya, ia juga berpikir bahwa, ia takkan menjadi idaman wanita, tanpa sentuhan lebah yang mungkin jahat, tang merenggut rasa manisnya setiap pagi, TAPI? ia hanya bisa tersenyum manis.

ketika ia menangis, lebahpun mulai datang dan tak tega menyedot madu dari rasa sakit yang mawar rasakan. lebahpun bertanya kepada mawar, mawar hanya mambiarkan tanya dengan sedikit menunduk. lebahpun mulai bertanya kepada daun, daunpun menjawab, " ia menangis, karna "AKU HARUS MENGUSIRNYA DARI TANGKAIKU, KARNA WAKTU HIDUPNYA TELAH HABIS, DAN INI WAKTUNYA AKU MENCIPTAKAN MAWAR YANG LEBIH INDAH DARI TANGKAI INI"
daunpun mulai berangan-angan akan mendapatkan indahnya teman baru yang menghiasi tangkai seakar dengannya.

saat itupun, lebah ikut menangis. karena lebah teringat akan si mawar, betapa besar tujuan hidup mawar, dan ia harus menghentikan hidupnya karena pilihan yang menghancurkannya, seketika, mawarpun telah lenyap dengan petikan tangan yang tak bertanggung jawab. tanpa mengucapkan kata perpisahan kepada si daun sahabatnya.

pada saat itu, sidaunpun ikut menangis, menangis sembilu dengan tangisan yang begitu maenyesali perbuatannya. dan silebahpun mulai menghampirinya, dan lebah memangil hembusan angin yang membawa surat perpisahan dari sang mawar.
" daun sahabatku, mungkin sekarang hidupku sudah tak ada arti bagimu, aku sudah tak wangi dan tak seindah yang dulu, mungkin kamu juga tak lagi menyayangiku seperti aku yang sangat menyayangimu. waktuku telah usai, dan sekarang waktumu membangkitkan asaku dengan kehidupan teman barumu, aku harap pilihan ini yang terbaik, yang dapat membuatmu bahagia,
salamku "MAWAR"
ya itulah surat dari sahabat lamamu, kata silebah

dengan air mata yang tak terbendung lagi, dedaunpun meminta peluk kasih silebah, sambil mengatakan bahwa, aku tak sejahat yang kamu kira, ini adalah sesuatu yang telah aku rencanakan, yang ingin aku persembahkan, aku ingin ia marah denganku, aku ingin ia menangis didepanku, karena, INI ADALAH SPESIAL SURPRISE DIHARI ULANGTAHUNNYA YANG KE 1 TAHUN PERSAHABATAN KAMI.

sang lebahpun ikut menangis dan iapun merangkul dedaunan dengan erat, dan hanya tangisan diujung usia persahabatan mereka.

0 Response to "TANGISAN KADO SPESIAL DAUN KEPADA MAWAR"