Sekarang Aku Hanya Bisa Duduk dan Menatap Matanya Secara Bersembunyi

kamu adalah orang yang dulu aku anggap berarti, matamu yang selalu memancarkan cahaya dan senyummu yang menyejukkan amarah membuat aku ingat akan semua bayangan polosmu. kamu adalah sosok yang dapat meluluhkan hatiku hanya dengan sekali memandangmu, ya tapi itu dulu dan hanya kenangan.

sekarang aku duduk dihadapanmu dan aku bersembunyi diantara dua bari meja yang besar dan langsung menatap matamu, walau kau tak tahu. dan akupun tak ingin kamu mengetahuinya. dulu kamu bagaikan putri yang menghiasi hatiku dengan senyumanmu. tapi sekarang engkau masih tetap putri, tetapi engkau bukan putri dihatiku melainkan dihati orang lain.



helai rambutmu yang menghiasi detik detik binar matamu seakan menambah keanggunan parasmu. banyak orang menganggap aku dan engkau memiliki banyak masalah. ya ini masalah hati. akupun tak ingin ini terjadi mungkin dulu kita sejodoh dari awal kita selalu bersama. apapun kegiatan pasti kamu dan aku bersatu, ya tapi itu dulu. sekarang kita dipisahkan oleh keadaan. keadaan memiliki kehendak yang lain engkau dengannya dan aku sendiri dengan tatapan binar didepan meja tanpa engkau sadari aku menatap matamu secara diam diam. maafkan aku :(

aku tak tahu harus berbuat apa, aku hanya bisa menunduk menekan keyboardku dan berharap engkau membaca surat kecilku ini, agar engkau tahu kenapa aku berubah secara tiba tiba. aku hanya sakit ketika melihatmu dengan binaran mata yang bahagia dengan orang lain. aku tahu cinta itu bahagia melihat orang yang dicinta bahagia, tapi entah mengapa keegoisanku selalu memuncak. karena dustamu adalah duri panas yang takkan aku lupakan.

aku sakit, tapi entah dengan keadaanmu, yangkuanggap engkau selalu baik-baik saja dengan pilihan hatimu. aku tak bisa berbuat apa-apa. aku hanya berharap. kita seperti ini selamanya, seperti orang yang tak kenal dan menunggu waktu yang mengembalikan kita kemasa awal kita berkenalan. dan aku butuh renkarnasimu diwujud orang lain. karena aku takkan pernah mempertahankan tatapanku padamu. karena masih banyak titik dunia yang harus aku tatap. masa depan dan cintaku.

maaf aku hanya orang yang egois dan tak pernah mengerti posisimu.

"putriku semoga engkau bahagia dengannya, aku hanya ingin melihat engkau selalu tersenyum, jaga baik-baik dirimu dan masa depanmu, karena mungkin kita bisa menjadi satu"

sembunyi tanpa kepastia
RADENBM

0 Response to "Sekarang Aku Hanya Bisa Duduk dan Menatap Matanya Secara Bersembunyi "