Dunia memang satu, dikala semua keadaan mulai memburuk, dikala semua rasa sudah tak tahu menuju arah mana, hanya hati dan perasaan yang mengerti. Mungkin terkadang cintapun entah pergi kemana, entah apalah ini, hanya perasaan yang tak kumengerti akan kembali kemana. Ke pemikiranku atau hanya dikhianatnya?
hari yang indah ketika perasaan semeraut wajah yang hancur akan ego dan kemauanku,
ketika pemikiranpun ikut hancur, hujanpun ikut menemani, dan indahnya hujan sore ini sama
rasanya dengan hujan dikampungku. Aku harap ia merasakan indahnya hujan ini dan ia merasakan
senang akan kuasanya menghancurkan impian ini, hanya curhatan kecil dan keluhan yang yak berarti
karena mimpi yang selalu disiakan, seperti halnya kotak karton yang sengaja dibasahi karena kotak
yang pernah digagalkan membuatnya.
Taburan air dan gemercik derasnya hujan membasahi pemikiranku, entah apa yang memacu ini terjadi.
Hanya rintihan air yang turun dari plipis mata yang mampu menjawab semuanya, terimakasih harapan
yang telah menyadarkanku akan mimpi yang harum, yang akan aku busukan digenangan harapanku.
Terimakasih. Semoga kamu merasakan akan rasa keserakahan mawar putih yang berharap berubah
menjadi merah.
0 Response to "perih datang ketika hujan yang sama kita rasakan "
Posting Komentar