Modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama
yang tradisional atau pra modern dalam
arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri Negara barat yang stabil (Wilbert
E Moore). Sementara menurut J W School, modernisasi adalah suatu transformasi,
suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspeknya. Pola kehidupan yang
berkembang saat ini merupaakan keadaan dimana kehidupan semakin maju dan dapat
disebut IT modern yaitu kehidupan serba teknologi. Di era teknologi kebudayaan
sangat diperlukan untuk menetralisir keadaan, sehingga tidak kebudayaan tetap
berkembang dan dilestarikan. Kebudayaan Indonesia yang sangat menonjol dan
dikenal dunia yaitu Indonesia yang kaya akan tari.
Tari merupakan aset penting dalam
kebudayaan yang di miliki suatu negara, dengan adanya tari banyak orang bisa
mengungkapkan ekspresi, ide, gagasan, kejadian alam, dan kehidupan sosial
melalui gerak. Gerak tubuh yang indah dan ritmis merupakan suatu unsur penting
dalam tari. Unsur-unsur tari dapat dimiliki dengan beberapa usaha yang
dilakukan oleh penari, yaitu dengan belajar dan mendalami teknik tari. Teknik
tari yang sangat komplit dengan aturan yang sesuai dapat mengolah dan membentuk
ketubuhan (kualitas tubuh penari dalam melakukan gerak tari) seorang penari
karena selain membiasakan tubuh terhadap gerakan yang telah baku, teknik tari
juga sebagai acuan dalam melakukan gerak tari.
Melakukan gerak tari sangat dibutuhkan penguasaan
teknik yang baik dan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditentukan.
Penguasaan teknik sangat penting karena selain dapat mengerakan tarian dengan
benar juga dapat melatih kecerdasan. Teknik tari klasik Yogyakarta merupakan
salah satu teknik tari klasik yang ada di Indonesia dan memiliki banyak aturan
baku dalam melakukan gerak untuk memperjelas suatu gerakan. Menurut Dr. Kuswarsantyo, M.Hum, Kraton
Yogyakarta sebagai institusi warisan adiluhung yang masih lestari hingga kini
keberadaannya, merupakan embrio yang mampu memberi spirit bagi tumbuhnya
dinamika masyarakat dalam berkehidupan kebudayaan terutama dalam berseni budaya
dan beradat tradisi. Sebagai pusat budaya, Kraton Yogyakarta memiliki berbagai
kekayaan budaya adiluhung bernilai seni yang sangat tinggi. Salah satunya
adalah tari klasik gaya Yogyakarta-Mataraman yang sangat banyak macam dan
jumlahnya. Tari tersebut mulai ada sejak kraton bediri hingga sekarang dan
seterusnya seiring dengan keberadaan kraton itu sendiri.
Teknik
tari klasik gaya Yogyakarta merupakan salah satu mata kuliah praktik yang
diajarkan pada mahasiswa semester satu program studi Pendidikan Seni Tari di
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam melakukan teknik
tari klasik Yogyakarta sangat dibutuhkan kesabaran dan tenaga yang besar,
kerena selain menahan berat badan, teknik tari klasik Yogyakarta juga sangat detail
pada bagian tubuh seperti gerak kepala, badan, tangan, kaki, dan pandangan
mata. Dalam melakukan gerak tidak hanya mementingkan keindahan gerak, tetapi
harus selalu berjalan sesuai kaidah dan aturan yang telah dibakukan.
Penguasaan teknik tari klasik Yogyakarta sangatlah
sulit, tetapi memiliki banyak nilai-nilai yang terkandung dalam tarian.
Nilaiinilai yang terkandung sangat bermanfaat apabila di aplikasikan terhadap
kehidupan remaja-remaja Indonesia, dapat meningkatkan rasa kepedulian dan
kesopanan, sehingga kebudayaan Indonesia dapat terjaga. Di tengah hantaman
teknologi yang membutakan mata anak-anak, remaja dan dewasa, tari klasik dapat
mengepakkan kiprahnya demi menetralisir keadaan. Setidaknya anak-anak dapat
menyeimbangkan diri antara kebutuhan teknologi dan pelestarian budaya.